Selasa, 15 Juni 2010
TUHAN, KABULKANLAH
Di keheningan malam ini
Alunan suaramu mengiringi
Goresan-goresan puisi
Aliran kata dan inspirasi
Bagai beningnya telaga hati
Kutulis puisi demi puisi
Untuk mereka yang cinta seni
Untuk mereka yang sedih hati
Untuk mereka yang berserah diri
Pada pencipta yang abadi
Kutulis puisi ini
Untuk suami yang kucintai
Untukmu kekasih dalam mimpi
Untukmu orang-orang yang kusayangi
Kuharap kalian memahami
Tuhan, beri aku sinar matahari
Tuhan, beri aku kasih-MU yang suci
Tuhan, beri aku ketulusan-MU yang murni
Tuhan, jauhkan dariku sifat dengki dan iri
Tuhan, jadikan aku wanita sejati yang islami
************* Jakarta, 7 Mei 1990
DALAM KERINDUAN AKU BAHAGIA
Dikerinduan hatimu pada-MU
Diluar gerimis menemani pekatnya malam
Selintas wajah-MU menggoda putih bagai pualam
Malam Jumat itu aku terjaga
Jarum jam tepat diangka tiga
Aku jadi ingat, rupanya belum sholat Isya
Kuberwudhu lalu sujud pada-NYA
Ada rasa damai dihati
Ada getaran indah di dada
Tuhan, diakhir bulan November ini
Aku sangat rindu, tapi KAU membuatku bahagia
Berilah selalu aku kelembutan kasih-MU
Berilah selalu aku kedamaian di hati
Karena aku yakin semua yang KAU beri akan abadi
Tidak seperti yang terjadi pada sesama ummat-MU
Tuhan, satukanlah hatiku dan hati-MU
Wajahku dan wajah-MU
Nama-MU akan selalu terukir indah dihatiku
Sampai nanti aku kembali pada-MU
Dalam kerinduan malam ini aku bahagia
Dalam dekapan kasih-MU aku terlindung
Di hati ada nada-nada kidung
Rasa syukur pada-MU sepanjang masa
********* Jakarta, 30 November 1984
Senin, 14 Juni 2010
KADANG AKU.....
Pekatnya malam
Birunya laut
Merahnya mawar
Kuningnya Mentari
Hijaunya Daun
Jingganya Desa
Abu-abunya awan
Lembutnya bayu
Ganasnya ombak
Kokohnya karang
Tegarnya cemara
Halusnya sutera
Indahnya puisimu
Manisnya cinta
Hangatnya dekapan
Dinginnya salju
Dalam diri ini
Terasa menyatu
Kadang aku meradang
Kadang aku merayu
Kadang aku memelas
Kadang aku menangis
Kadang aku mengkhayal
Kadang aku merenung
**** Jakarta, 6 Agustus 1990 ****
MALAM-MALAM KENIKMATAN
Aku terbangun lalu berwudhu
Sholat tahajjud, sujud pada-MU
Dalam sujudku aku terharu
Keagungan-MU meresap di kalbu
Tetesan air mataku membasahi sajadah yang biru
Sebiru cinta-MU padaku
Tuhan, setiap malam
Terasa penuh nikmat-MU, aku rindu KAMU
Bahagia berpeluk dalam sujudku
Nikmat-MU, KAU limpahan semanis madu
Hari-hari kulalui penuh hembusan-MU
Berdoa, berusaha, berselimut kasih sayang-MU
Aku tahu, ini semua karena-MU
Cintaku, cinta-MU semakin menyatu
Tuhan, larutkan aku dalam kalbu-MU
Pancarkan kelembutan-MU dalam wajah dan sifatku
Siang malam hanya KAU pujaan-ku
Setiap saat kusebut nama-MU
Semakin meresap dalam sanubariku
Yang kurasa, dihadapan-MU aku bukan apa-apa
Semoga apa yang kurasa kini akan abadi
Dihatiku hanya ada KAMU
************ Jakarta, 14 Mei 1990
UNTUK SI BURUNG MERAK
Kau memang pantas bergelar itu
Saat kita baca puisi bersama dulu
Ada getaran indah di kalbu
Aku yang selalu ingin banyak tahu
Dan juga salah satu pengagummu
Semangatku semakin menggebu tuk menggeluti duniamu
Yang kini jadi duniaku
Kudengar komentar istrimu setelah kubaca puisiku
"Wah tadi penampilannya bagus lho..", aku tersenyum malu
Namun ada nada indah dihariku saat itu
Rendra, kau memang luar biasa
Wajah dan penampilanmu mempesona
Karyamu membahana dunia
Tak heran banyak wanita dan pria tergila-gila
Mungkin ada juga yang terpedaya
Sebagai sejawatmu, aku memohon jika kau mau menerimanya
Dekatkanlah selalu kepada-NYA
Agar kau selamat di dunia dan akhirat-NYA
Semoga saranku kau terima dengan hati yang rela
**************** Jakarta, 18 Mei 1990
NOVIARTI SYAM
Si Bungsu yang manis dan manja
Kau semakin dewasa
Masa remajamu telah berlalu
Tanpa papa disisimu
Namun kau tegar, tabah selalu
Tahun-tahun merayap, terbang bagai kupu
Novi yang lucu dan lugu
Kami cinta kamu, kami sayang kamu
Dalam mimpiku saat lalu, papa menitipkanmu
Dulu, selagi papa ada, kau bagai bonekanya saja
Pulang kerja yang pertama dipanggil hanya kamu
Dulu, kau gadis cantik yang lucu, lincah tapi lugu
Kau permata hati keluarga, tumpuan keluarga
Harapan semua
Limpahan kasih sayang kami karena anugerah-NYA
Kini , kau telah dewasa, indah bagai bunga kamboja
Senyummu manis seperti papa
Tuhan, jadikan ia wanita berguna bagi agama, nusa dan bangsa
Seperti juga harapan kami sekeluarga
************ Jakarta, 7 Mei 1990
Minggu, 13 Juni 2010
IDUL FITRI DI SERAMBI MEKKAH
Hutan yang masih belum terjamah
Pantai yang bagai hamparan permadani
Sepanjang jalan kebun kelapa sawit hijau
Tegar berjejer bagai tentara sedang upacara
Kokoh, kuat, keras seperti adat orang Aceh
Yang pantang menyerah pada penjajah
Yang mendzaliminya
Pagi ini kami bersiap tuk menuju Masjid Raya nan indah
Wajah-wajah ceria ada disana
Haru dan bahagia menyatu dalam dada
Kami saling bermaafan, tulus dari hati yang paling dalam
Tuk saling menyayang penuh ridho Illahi Robbi
Idul Fitri di Serambi Mekkah
Seindah alunan suara adzan di pagi yang cerah ini
***************** 21 September 2009
Sabtu, 12 Juni 2010
SUMPAH PEMUDA DI PUSAT BAHASA
Hari ini Sumpah Pemuda
Upacara dilaksanakan dimana-mana
Berbagai kegiatan juga selalu ada
Begitupun di Pusat Bahasa
Lima belas tahun nan lalu
Kutinggalkan tempat itu
Kuingin ada suasana baru
Juga menambah teman dan saudara
Banyak berubah, tamannya nan teduh
Penuh pepohonan, bunga soka masih ada
Musholla tempat ku sujud, sambil cari inspirasi
Juga semakin cantik di sudut itu
Hari ini acara puncak bulan bahasa
Tenaga-tenaga profesional trampil menggarapnya
Kuserahkan 21 karyaku tuk pusat bahasa
Dan ada rasa haru, bahagia saat itu
Pertama kujumpa bapak Anton Mulyono
Kami bincang-bincang lalu berfoto
Dan kuhadiahkan satu karya kecilku padanya
Lalu usai upacara bapak Adi Sunaryo menyapaku
Kami saling berbagi ilmu
Ibu Resi masih seperti dulu, ramah dan ayu
Satu persatu teman-teman menyapa ramah
Oh, hati ini berbunga
Tuhan, aku bahagia
Acara demi acara kuikuti dengan seksama
Foto-foto kan jadi saksi dalam lembaran hidupku
Kan kuhias tuk cover kumpulan puisiku
Hari ini hatiku putih bagai melati
Membara semerah mawar dan gaunku
*********** Jakarta, 28 Oktober 2009
OKTOBER HUJAN LAGI
Musin hujan tiba kembali
Suka duka selalu kita alami
Ada yang datang ada yang pergi
Aku bersyukur pada Illahi
Buatku hidup ini mencari teman
Menambah saudara
Bukan mencari musuh
Ada yang suka, ada yang duka
Hujan dan panas silih berganti
Hidup indah jika kita nikmati
Kita syukuri ketentuan Illahi
Tuhan, malam ini aku sendiri
Dalam sujud pada-MU
Ku berdoa untuk semua
Semoga, damai selalu dihati
Oktober hujan lagi
Semoga rahmat-MU menyertai
Tuk selalu berkarya demi pertiwi
Demi-MU penuh ridho-MU
Amin, amin, amin
******** Bekasi 6 Oktober 2009
PALESTINA
Berulang-ulang, ummat islam sedunia marah
Resolusi PBB tak pernah dihiraukan
Tuhan, mengapa kau ciptakan bangsa Yahudi yang kejam itu?
Selalu dan selalu membuat dunia yang kau ciptakan ini berguncang
Rakyat Palestina yang cinta damai
Berwajah cantik wanitanya
Berwajah tampan pemudanya
Karena kebun Zaitun dan buah kurma
Yang membuat mereka kuat ada disana
Tanah yang subur membuat keserakahan negara barat tuk menguasainya
Mengapa kau ciptakan manusia yang tidak cinta damai tu Tuhan?
Hanya kau yang tahu jawabnya
Padahal mereka satu nenek moyang
Tercipta dari Adam dan Hawa seperti kita juga
Hari itu dibantai 300 bayi
Anak-anak yang hafidz Qur'an juga dibantai
Betapa kejam tentara Israel
Namun KAU perlihatkan kekuasaan-MU
Hari itu juga lahir bayi kembar 600
Palestina oh Palestina
Kami bangga Indonesia ada di pihakmu
Kami bantu doa dan apa yang kami punya
Semoga damai cepat menyertaimu
Dan bangsa Yahudi lebih baik KAU binasakan
Tuhan, kabulkanlah doaku ini, amin
********** Bekasi, 28 Oktober 2010
DIATAS PESAWAT LION AIR
Setelah sahur aku ke musholla
Kuberikan hadiah lebaran ke Pak Abu
Yang selalu setia merawat musholla itu
Aku pamit tuk pergi ke bandara
Subuh yang tenang setenang hati kami
Taksi sudah menanti di depan rumah
Kami bersiap tuk berangkat
Kujamu supir taksi yang ramah
Sepanjang jalan kami bercengkrama
Tepat jam tujuh pesawat melaju
Diatas awan yang putih bagai kapas
Seputih hati kami tuk sungkem pada
Bunda tercinta menjelang lebaran
Esok hari yang fitri itu tiba
Kumpul bersama sanak keluarga
Tuhan, betapa bahagia karena-MU
Diatas pesawat ini awan berarak indah
Seindah kasih-MU pada kami
******** Medan, 19 September 2009
APRESIASI SENI
DALAM HARDIKNAS
DI HOTEL HORISON
KOTA BEKASI TAHUN 2010
Oktober 2009 sepulang acara puncak
Bulan Bahasa di pusat bahasa Jakarta
Malamnya usai sholat malam inspirasi datang
Esoknya kubawa karya puisiku
Kuungkapkan konsep Apresiasi Seni di Bekasi
Kepada bapak kepala Disdik
Alhamdulillah beliau setuju
Beliau yang punya kharisma, cerdas dan piawai
Dengan pendamping nan simpatik, teliti dan wibawa
Sejalan dalam memajukan pendidikan di Bekasi
Didukung tiga Srikandi serta jajarannya
Para guru, kepala sekolah, pegawai & staf, kepala UPTD
Kerja keras semua tak sia-sia
Malam ini, ditempat yang cukup indah
Kita semua melebur dalam satu nafas
Menyatu dalam alunan berbagai seni
Degung, kecapi, angklung, rampak, lagu dan puisi
Kita nikmati pebuh ridho Illahirobbi
Indahnya malam ini, kita semua bahagia
Sesaat kita lepaskan kepenatan kerja
Kadang jenuh menerpa, dengan seni semangat lagi
Majulah, jayalah seni di kota Bekasi
Sebab hidup yang terindah adalah,
Berguna tuk sesama, peduli pada yang papa
Berkarya serta berdoa
Dengan hanya mengharap ridho-NYA semata
************** Bekasi, 25 April 2010
MAWAR KUNING
Menghanyutkan sujudku
Derai air mata membasahi sajadah itu
Sholat Tobat, Sholat Witir, Sholat Hajat menenangkan jiwaku
Sore tadi kupetik jeruk purut tuk Bu Ayu
Pagi tadi kubaca SMS ucapan selamat setelah membaca karyaku
Dari Palembang kepala balai bahasa adikku yang penuh perhatian
Selalu memotivasi dan penyemangat hidupku
Selain mbak Diah yang ayu
Aku semakin bersyukur pada-MU Tuhan
Hidupku penuh doa sejawat
Seseorang mengirimku mawar kuning
Tanda sayang dan persahabatan
Di TV ada berita Century, rapat paripurna DPR, demo-demo
Di Bekasi berbagai kegiatan menyibukkan ku
Kesibukan positif, doa dan air mata, mengisi hari-hari ku
Tuhan, hidup ini semakin indah, terima kasih
Setiap saat, sepanjang jalan rasanya semakin bermakna
Engkau Maha Segala,
Kau beri aku cinta, karya, harta, sehat, peduli tuk sesama
Banyak yang memuji
Ada juga yang mencela penuh canda, semua kutelan, ikhlas
Buatku hidup yang terindah adalah sujud pada-MU
Berprestasi dengan jujur, berguna tuk sesama
Dengan hanya mengharap ridho-MU semata
**************** Bekasi, 4 Maret 2010
MAWAR KESUMBA
Di Panti Marhamah
Tak terasa waktu cepet berlalu
Rasanya baru kemaren kami bermadu
Saat menikah pembawa acara Purnamaku
Saksinya Firdausku
Aku Sungkem pada Mamah dan Nenek tercinta
Penceramah sejawat papaku
Walinya pamanku Pak Etek Aswar
Kini... kilas balik
Masih seperti dulu adik2ku pendukung utama
Bahagiaku dan bahagia semua
Ada bedanya, dulu tak ada apresiasi seni
Karena aku belum berarti
Kini julukan Mawar Kesumba dari Mba Diah Hadaning
Sastrawati yang sudah mendunia
Kado terindah yang kuterima
Al Quran Bayan juga hadiah dari keluarga
Tuhan, hari itu doa dan air mata mengharu biru
Karyaku ditampilkan berbagai jenis seni
Marawis dari anak2 Panti Asuhan Marhamah
Permainan biola oleh ponakanku Afina
Alunan ayat-ayat-MU oleh Ibu Midah
Terjemah oleh Bilal ponakanku Abang Kota Bekasi 2008
Doa oleh Drs.H.Amrin, ceramah oleh DR.Firdaus Syam
Sambutan oleh Utju Alimansyah, MBA
Konsumsi oleh Ita, Novi, Luna,
Kak Ati, sejawat pengajian Arasidu
Puarman koordinator acara keseluruhan
Terima kasih Tuhan, kusyukuri nikmat-MU ini
Malamnya sujudku semakin lama
Agam adik yang di Selandia Baru mengirim uang untukku
Dengan doa semoga rumah tanggaku dilimpahi ridho-MU
Sampai saat kutemui ALLAH dan Rasulku nanti
Amin Amin Amin
Rabu, 26 Mei 2010
PURNAMAWATI SYAM
Malam hening, sunyi, gelap
Habis sholat malam
Kubuka tirai beranda rumahmu
Kumerenung, kupandang langit-Mu
Punama bersinar terang
Dikelilingi kerlip bintang
Bagai sinar purnama saat ini
Purnamawati adikku sayang
Hari ini ulang tahunmu
Usiamu tepat
Engkau yang penuh kasih pada sesama
Purnama bagi umat, & keluarga
Tetaplah jadi purnama
Selamat ultah adikku sayang
Kado terindah selain kacamata,
Kacung, gelang, jam tangan dan
Uang adalah sebuah puisi dari
Kakakmu yang selalu menyayang
Semoga tuhan tetap menyayangi
Keluarga dan ummat-Nya di dunia
Sampai dapat menatap wajah indah-Nya
Saat ajal tiba, amin
********* Bekasi 12-12-2009
Selasa, 25 Mei 2010
HIDUP YANG TERINDAH
Hidup yang terindah adalah
Bercinta dengan ALLAH S.W.T
Berkasih sayang dengan sesama
Berkarya tuk semua
Berkata yang bermakna
Bersikap yang bersahaja
Penuh senyum dan canda
Bersabar saat duka
Bersyukur saat bahagia
Bermakna tuk sesama
Bersedekah pada yang papa
Menghargai yang tua
Mengasihi yang muda
Hidup yang terindah adalah
Bersujud saat suka dan duka
Menghayati dan mengamalkan
Sabda Rosul dan Firman-Nya
Merenung saat sunyi
Berziarah dan mendoakan yg mati
Melumat kelezatan ayat2 ILLAHIROBBI
Tuk bekal di alam abadi
********** Bekasi, 8-12-2009
SELANDIA BARU
Teraman, teratur, terdamai
Adik lelakiku tinggal di
Berkarya, berdakwah tuk sesama
Saat dia pergi kami antar ke bandara Sukarno Hatta
Saat itu mama masih ada
Kami lepas dengan linangan air mata
Dan doa tuk kebahagian semua
Dia adik yang sholeh
Tulang punggung keluarga
Bijaksana, dermawan, bersahaja
Mama dan kakakku sempat
Cerita dan foto-fotonya penuh rasa bahagia
Sayang aku belum sempat kesana
Tapi, setiap malam kami SMS-san berbagi cerita
Tuhan, suatu saat semoga aku
Sampai juga kesana.
********* Bekasi, 9-12-2009
DOA DIATAS SAJADAH MERAH MUDA
Mutik dan beberapa TKW lainnya
Disiksa di Malaysia
Sinta bayi yang dibanting ayahnya
Gempa di Padang dan Jawa barat,
Menelan
Kebakaran rumah seks terbesar di
Asia tenggara adanya di Surabaya
Cicak dan buaya
Istilah tuk polisi dan KPK
Bank century bermasalah menyeret
Jajaran partai demokrat men
Berita-berita ini membuat bulu kuduk kita
Berdiri, jantung berdebar
Inilah berita dunia
Di Mekah juga banjir
Israel masih menyerang Palestina
Kudengar semua ini
Kurenungi hidup ini
Aku yang papa, hina, tak ada daya
Tuhan, malam ini sujudku semakin lama
Doaku tuk kedamaian dunia diiringi tetes
Air mata diatas sajadah merah muda
********* Bekasi, 2-12-2009
ARTI BAHAGIA
Indahnya hidup ini
Saat sejawat-sejawat mengangeni
Kemanapun kita pergi
Penuh berkah dan ridho ILLAHIROBBI
Berkasih sayang dengan sesama
Berkata penuh makna
Bersikap apa adanya
Berkarya sepenuh jiwa
Hidup yang terindah bagiku di dunia
Jika kita bermakna bagi sesama
Tak pandang suku agama dan bahasa
Dan budaya yang berbeda
Tuhan ciptakan taman-Nya
Penuh warna tuk saling menyayang
Kadang ada fatamorgana
Yang manusia tak paham
Tetapi Tuhan Maha Segala
Gelap senyap sunyi pada malam tiba
Besok mentari bersinar lagi
Dan bunga-bunga pun indah semerbak
********* Bekasi, 2-12-2009
SETETES AIR SEBUTIR PASIR
Seperti biasa setiap Minggu
Kami ke pengajian
Hampir semua Masjid sudah kami datangi
Jakarta, Rembang, Sukabumi,
Aceh, Cirebon, Pemalang,
Bekasi dan daerah lainnya di nusantara
Semakin banyak mendengar
Semakin banyak membaca
Semakin banyak menghayati
Semakin banyak merenung
Hidup ini ternyata bermakna
Kucoba mengamalkannya
Tuhan ayat-ayat-Mu ada di mana-mana
Semakin digali semakin terasa
Betapa aku tak ada apa-apanya
Kau memang Maha Segala
Ilmuku hanya bagai sebutir pasir
Karunia-Mu selalu kusyukuri
Tuhan, kuharap lancarkan selalu
Sinar kasih-Mu yang biru
Pancaran selalu doa putihku
Untuk sesama, agar selamat
Dunia dan akhir nanti, Amin
Sampai kutatap wajah-Mu nan kesumba
************ Bekasi, 7-12-2009
MEKARSARI BAWA BAHAGIA
Kami anjangsana ke Mekarsari
Menghilangkan rasa lelah tuk sementara
Si bungsu kini telah berputri dua
Gadis mungil yang selalu kudamba
Keduanya kurengkuh mesra
Arin dan Salwa lucu, dapat buat bahagia
Setiap Minggu aku dan suami menjenguknya
Melepas rasa rindu
Kami tumpahkan cinta kasih nan tulus pada keduanya
Betapa hati kami berbunga
Saat ada didekatnya
Setiap malam terbayang wajahnya
Sikapnya yang lucu, pandai mengambil hati, bagai anak kelinci
Lincah, matanya polos, lugu
Setulus hati kami menyayanginya
Tuhan kami bersyukur pada-MU
Hari itu kita bahagia
Di taman buah Mekarsari
Naik perahu bersama
Shalat bersama, makan bersama
Menikmati indahnya alam-MU
Buah, bunga, telaga bawa bahagia
********* Mekarsari, 7-12-2009
Jumat, 21 Mei 2010
PADA-MU TUHAN
Kehidupan penuh belai kasih, dan tawa madu
Detik-detik itu kini telah berlalu dimakan waktu
Dunia baruku kini terbentang dihadapanku
Dunia yang penuh misteri dan keanehan
Yang dulu ketika aku kecil kumengerti
Aku dengar jerit, tangis, keluh kesah, dan tawa genit
Di Lembah suram sana, lembah penuh dosa
Mereka merangkai tebing jalanan indah
Kenikmatan dunia
Nun jauh disana, aku dengar pula
Lagu dan suara memuja Tuhan mengalun merdu
Menembus celah-celah bukit dan lembah hidup
Hatiku berkata itulah tujuanku
Kulangkahkan kaki dengan tetap dan mantap
Aku berharap Tuhan akan selalu memberkati dengan kasih
Yang tiada habisnya dan abadi
*** Jakarta, 1978 ***
DI SUDUT PERPUSTAKAAN
Suasana di tempat kerja juga membuat hati bahagia
Dinamis, diselingi canda dan tawa sekerja
Setiap hari selalu saja hampir sama
Ada kebosanan terselip di hati
Siangnya aku ke perpustakaan, disini ada kesejukan
Beberapa menit kubaca sebuah buku bahasa
Tiba-tiba terbayang wajah papa yang telah tiada
Tanpa kusadari air mata mengalir jatuh ke pipi
Cepat kuseka dengan sapu tangan ini
Kucoba lagi tuk membaca, tapi tak kuasa
Tuhan, mengapa hari ini tiba-tiba saja aku berduka?
Di sudut perpustakaan itu aku menyendiri
Tiada senyum di hati, akhirnya tergores sebuah puisi
Puisi untuk menghibur diri
Setelah dapat menguasai diri, aku kembali bekerja lagi
KU BERJANJI PADA-MU TUHAN
Bulan dilangit kuning penuh
Kelip bintang, mungil, sinarmu bagai
Putihnya berlian
Kurenungi hidup ini
Harum mawar, melati disekitarku
Seolah ikut tersenyum
Menyentuh kalbu
Tuhan, kau beri aku bahagia
Dari kecil hingga usia senja
Betapa aku bersyukur pada-Mu
Aku semakin yakin
Betapa hidup ini semakin indah
Kelezatan ayat-ayat-Mu merasuk
Dalam sukma semakin dalam
Kuberjanji akan tetap ada
Di jalan-Mu sampai ajal tiba
********** 08-09-2009
MAWAR MELATI
untuk suami tersayang
Rumahku surgaku
Sakinah Mawaddah Wa Rohmah
Kurasakan saat ini
Dua puluh tujuh tahun sudah
Biduk rumah tanggaku terbina
Perahu itu melaju, kadang ada ombak
Namun berkat ridho-Nya, Lindungan-Nya
Terus melaju entah sampai kapan
Malam ini kami lelap dalam mimpi-mimpi indah
Usia semakin senja, tetapi semangat tetap muda
Sujud pada-Mu kami tingkatkan
Seperti biasa jam 3 kami terbangun
Ayat-ayat-Mu kami lantunkan
Dibulan ramadhan yang suci ini
Hari terasa begitu indah
Seindah mawar melati di depan rumah
Tuhan, kurenungi kisah hidupku
Masa kecil yang indah
Masa remaja yang penuh gejolak
Masa dewasa yang penuh warna
Masa tua yang semakin dekat pada-Mu
Dalam dekapan-Mu, dipeluk-Mu
Dalam cinta-Mu kasih kami berpadu
Seharum mawar melati
**************** 08-09-2009
BUAT SEORANG DARA
Di keredupan senja itu
Berpadu dalam sendu
Haru dan bahagia menjadi satu
Ini semua karena anugrah dan rahmat-Mu
Nun, jauh disana
Seorang dara menangis dalam duka
Ditinggal kekasih yang dicintainya
Ini semua karena kehendak-Nya jua
Manusia hanya berencana
Tuhan yang menentukan segalanya
Terimalah semua ini dengan lapang dada
Sebab hidup di dunia hanya sementara
Patah tumbuh hilang berganti
Dia pergi, 'kan datang pengganti
Jauhkan rasa iri dan dengki
Tabahlah dalam menanti
******* Jakarta, 15-12-1983
SATU TUBUH, SATU HATI
Sabtu nan biru
Hati berpadu, menyatu
Sepanjang jalan itu
Kau buat aku seperti dulu
Cinta kita semakin membara
Bagai gelora ombak di samudera
Bagai gemercik air pancuran disana
Oh, betapa bahagianya kita
Kau penghias hidupku
Aku perhiasan untukmu
Taurus dan taurus bersatu
Penuh berkah dan ridho-Mu
Di malam yang dingin ini
Tubuhku dan tubuhmu menyatu
Suci bagai dua bayi
Cinta kita semakin berlembang
Karena-Nya kita jadi satu
Penuh restu mamah dan ibumu
Lika-liku kita lalui tuk sampai ke tuju
Tuhan, terima kasihku selalu pada-Mu
Satu tubuh, satu hati
Berpadu indah bagai melati
Membara bagai bara api sejati
Selamanya sampai akhir nanti
******* Sukabumi, 28-4-1990
KASIH KAMI
Kamis, 20 Mei 2010
MENGENANG SEORANG PAHLAWAN
Adik lelakiku yang satu ini suka begitu
Menyayat syair lagunya, mengenang ayah
Pahlawanku, pahlawan keluarga, pahlawan bangsa
Beliau kini telah tiada
Bersemayam di sisi Yang Esa
Namun semangat dan jasamu masih terasa
Tak 'kan hilang sepanjang masa
Ayah, dikeredupan senja ini kuberdoa
Dengan derai air mata haru dan bahagia
Kini, kami, anak-anakmu telah dewasa
Dan Mama semakin tua
Ayah, si bungsu semakin remaja
Manis seperti Mama selagi muda
Dia yang paling sedikit mengecap kasih sayangmu
Percayalah, kami semua sebagai penggantimu
************* Jakarta, 28-7-1984
DOA SUBUH
Sentimen itu juga penyakit jiwa
Iri, dengki, loba, juga penyakit jiwa
Jauhkan aku dari semua itu Tuhan
Pancarkan sifat-sifat-Mu yang 99 padaku
Agar aku tetap di jalan-Mu
Agar aku tetap bersama-Mu
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan
Isyu lebih berbahaya dari celaan
Jauhkan aku dari itu semua Tuhan
Larutkan aku dalam kalbu-Mu
Kuingin hidup ini tenang
Setenang telaga kasih-Mu
Sebening cinta pada umat-Mu
Tuhan, jadikan aku wanita bersahaja
Berguna di dunia, bahagia di Akhirat
Sirnakan topan dendam dalam kalbu
Yang dapat memporakporandakan hidupku
Saat duka tidak bersedih
Saat suka tidak membangga
Setiap saat mengingat-Mu selalu
************ Sukabumi, 29-4-1990
HARAPANKU
Mencekam........
Tiada kata yang menggetarkan
Tiada gerak yang menakjubkan
Alam sekitar terasa kaku dan diam
Aku memandang ke arah sana
Yah, hanya kepenatan malam yang tampak
Kucari-cari sinar terang, namun tiada
Tuhan, berilah aku kekuatan
haruslah kenangan pahit itu mencekamku?
Tak dapatkah Kau menolongku?
Untuk menyingkirkannya dan diganti dengan rasa bahagia
Aku tetap berharap pada-Mu jua
********************* Jakarta, 1978
SUARA ADZAN
Kupandang bintang-bintang di langit yang tinggi
Indah, bertaburan, amboi sinarnya kelap-kelip
Tiba-tiba kudengar alunan merdu
Bukan suara kecapi, bukan pula musik kesenanganku
Tapi suara adzan subuh dan sejenak aku tertegun
Terasa irama itu memasuki relung hatiku
Dan terasa ada ketenangan dan kedamaian
Pandangan mataku bukan pada bintang lagi
Aku seolah bukan berada di dunia nyata
Namun, jauh, jauh sekali duniaku kini seolah berpindah
Kulihat wajah-Mu yang tampan
Tersenyum manis padaku
Seolah aku Kau peluk, kau kecup dan kita menari-nari
Khayalankukah? Atau kenyataankah?
Aku tak mau pulang karena bahagia
Aku ingin tetap bersama-Mu sayang
Tapi tiba-tiba irama lain mengalun indah
Dan Kau menjauh, oh aku sendiri lagi
Aku kini berada di dunia nyata
Duduk di teras rumah, disamping ada radio
Cepat-cepat aku bangkit untuk shalat subuh
Tuhan, semakin damailah hati ini
Suara adzan itu begitu menggetarkan kalbuku
*************** Jakarta, 15-08-1978
EKANTA
Hidup adalah pengorbanan
Hidup adalah tantangan
Hidup adalah hidup
Kerikil kan kuterjang
Ombak kan kuhadang
Ku ingin kokoh bagai karang
Bagai karang di Karang Bolong
Aku ingin selembut bayu
Sepanas matahari-Mu
Seharum mawar melati
Semanis madu untuk umat di dunia ini
Aku adalah aku
Wanita yang papa dihadapan-Mu
Ekanta pedoman hidupku
Ka'bah kiblatku, Qur'an dan Hadist anutanku
************** Jakarta, 23-4-1990
SERAMBI MEKKAH MEMBAWA BERKAH
Hamparan awan bagi putihnya melati
Beriringan diantara biru langit-Mu
Haru, hatiku bergetar sendu
Kau beri itu semua pada ummat-Mu
Sejenak kutermenung lesu
Ingat orang-orang terkasih yang kini jauh
Sejenak ku tarik nafas
Air mataku berderai
Ingat orang-orang yang telah tiada
Nenek, papa, mama, uwa-uwaku, adikku
Semoga mereka ada di surga-Mu
Kuberharap menghadap-Mu
Disamping suami tercinta senyum
Aku tahu hatinya pasti bahagia
Tuk yang pertama kami lebaran di Aceh
Serambi mekah semoga membawa berkah
************** Medan, 19-09-2009
NURANI BERKATA
UNTUK-MU KUBERDOA
Dalam keredupan senja ini
Rintik-rintik air hujan membasahi bumi
Awan hitam turut menghiasi
Hari ini Jakarta seperti Sukabumi
Seorang dara duduk menyendiri
Di sudut kota ini
Wajahnya sendu, senyumnya tiada lagi
Tetes air mata membasahi pipi
Mengapa ia bersikap begitu?
Dapatkah daku menolongnya?
Tuhan, berilah ia petunjuk-Mu
Agar dapat mengatasi cobaan-Mu itu
KUNING YANG CERAH
UNTUK YANG ESA
Bagai kemuning, terukir indah di hatiku
Bagai kencana, terpatri kuat dalam dada
Bagai pelita, penerang kala duka
Ayat-ayat-Mu pembangkit sukma
Ayat-ayat-Mu pelipur lara
Ayat-ayat-Mu penenang rasa
Ayat-ayat-Mu pengobat jiwa dan raga
Mata hatiku memendam rasa
Kapankah kita akan berjumpa
Kuharap permohonan ini bukan sebuah dosa
Semoga dapat Kau terima
Wahai, Sang Pencipta
Jadikanlah daku hamba-Mu yang takwa
Kuatkan imanku di dada